Banyak Laki-Laki Papua Suntik Kelamin, Ini Efeknya !
Banyak sekali kelamin laki-laki Papua yang dirusak dengan menyuntikan minyak kemiri dan silikon pada Penis. Hal itu banyak ditemukan pada laki-laki Papua dan Indonesia pada umumnya. Namun, dengan menyuntikan kelamin pria ini dapat mengakibatkan efek yang sangat serius bahkan jadi impoten dan penis mati total alias tidak bisa berdiri.
Suntik silikon pada kelamin
pria (penis) dapat memiliki efek samping yang serius, terutama jika dilakukan
secara tidak aman atau oleh tenaga non-profesional. Berikut beberapa risiko dan
efek samping yang dapat terjadi:
1. Infeksi
Proses penyuntikan silikon
yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi serius. Infeksi ini bisa
menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, nanah, dan bahkan abses yang memerlukan
tindakan medis lebih lanjut.
2. Reaksi Peradangan
Tubuh bisa merespons silikon
sebagai benda asing, sehingga terjadi reaksi peradangan atau alergi. Ini dapat
menyebabkan kulit memerah, terasa panas, dan bengkak. Pada kasus yang parah,
ini bisa berkembang menjadi nekrosis (kematian jaringan).
3. Granuloma
Granuloma adalah benjolan atau
jaringan parut yang terbentuk sebagai reaksi terhadap benda asing di dalam
tubuh. Penyuntikan silikon dapat memicu pembentukan granuloma di area penis,
yang mengakibatkan deformasi dan rasa sakit.
4. Deformasi dan Penurunan
Fungsi
Silikon yang disuntikkan dapat
menyebar atau bergerak ke jaringan lain di sekitar penis, yang menyebabkan
deformasi bentuk penis, ketidakrataan, atau benjolan yang tampak jelas. Ini
dapat mengganggu fungsi seksual, seperti kesulitan ereksi atau rasa nyeri saat
ereksi.
5. Migrasi Silikon
Silikon cair yang disuntikkan
dapat berpindah atau "bermigrasi" ke bagian tubuh lain, seperti
pangkal paha, skrotum, atau area tubuh lainnya. Migrasi ini bisa menyebabkan
komplikasi yang tidak diinginkan di bagian tubuh lain.
6. Jaringan Parut dan Fibrosis
Suntikan silikon dapat memicu
pembentukan jaringan parut (fibrosis) di sekitar tempat suntikan. Ini dapat
menyebabkan pengerasan jaringan penis, yang bisa mempengaruhi elastisitas dan
kemampuan penis untuk berfungsi secara normal.
7. Gangguan Psikologis
Hasil kosmetik yang buruk,
deformasi, atau disfungsi seksual akibat suntikan silikon dapat menyebabkan
tekanan psikologis, kecemasan, atau depresi pada pria yang mengalaminya.
8. Potensi Kebutuhan Operasi
Banyak kasus komplikasi akibat
suntikan silikon yang memerlukan tindakan pembedahan untuk mengangkat silikon
yang telah disuntikkan. Operasi ini bisa rumit dan meninggalkan bekas luka
permanen serta risiko komplikasi lanjutan.
9. Risiko Kehilangan Jaringan
atau Amputasi
Dalam beberapa kasus yang
sangat parah, terutama jika terjadi infeksi atau nekrosis jaringan, bisa muncul
risiko kehilangan jaringan atau bahkan amputasi sebagian penis.
Karena banyaknya risiko yang
terkait dengan suntik silikon pada kelamin pria, prosedur ini sangat tidak
dianjurkan oleh para ahli medis. Jika seseorang mempertimbangkan peningkatan
ukuran penis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter urologi atau ahli
bedah plastik yang terakreditasi, yang dapat memberikan opsi yang lebih aman
dan berbasis medis.