Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini Tindakan Orientasi Pelajar dan Mahasiswa Meepago Yang Dikritik Pemuda Meepago

Salah Satu Peserta dalam Orientasi Pelajar dan Mahasiswa Baru asal Meepago
Orientasi Pelajar dan Mahasiswa pada Organisasi Kemahasiswaan maupun di Sekolah dan Kampus merupakan kegiatan tahunan. Kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan kehidupan kampus serta organisasi mahasiswa yang digeluti. 

Dalam salah satu video yang beredar viral dalam penerimaan mahasiswa baru di  salah satu organisasi mahasiswa Meepago di sebuah kota studi terlihat diberikan air keruh entah campuran apa kepada sejumlah mahasiswa baru secara bergantian dengan hentakan kata-kata.

Melihat video viral tersebut, salah satu pemuda Meepago Alfridus Dumupa mengkritik tindakan yang dilakukan tersebut. Ia menilai tindakan itu merupakan tindakan anarkis yang mempengaruhi kesehatan dan menciderai martabat kemanusiaan. "Tindakan ini sudah menciderai dan merendahkan martabat manusia lain. Sehingga bisa di laporkan ke polisi", tulisnya di wall akun Facebook resminya.

Minuman yang diberikan itu beresiko menyebarkan penyakit karena minumnya secara bergantian dan kandungan dalam minuman itu tidak menjamin kesehatan pelajar dan mahasiswa baru. Hal ini berisiko menggangu aktivitas belajarnya di Sekolah atau di Kampus pada awal tahun pembelajaran. Seharusnya senioritas organisasi memberikan aktivitas outbond dan materi yang relevan untuk memperkenalkan organisasi dan kehidupan kampus. Bagimana mahasiswa baru itu diarahkan agar memiliki "Fighting Spirit" yang tinggi untuk menjadi agen perubahan atau "Agent Of Change" di Meepago dan Papua secara umum.

Ia juga meminta kepada para senioritas organisasi agar perlu berhati-hati dalam memberikan melakukan tindakan orientasi. Para Senioritas Organisasi Pelajar dan Mahasiswa di Meepago agar diharapkan klarifikasi dan pelajari metode dan cara memberikan materi orientasi yang tepat untuk menyemangati pelajar dan mahasiwa baru di setiap kota studi. Ia juga meminta senioritas organisasi untuk bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. " Untuk itu teman-teman yang mengatasnamakan sebagai senioritas di organisasi Pelajar/Mahasiswa Pegunungan Tengah di Nabire, tolong bertanggungjawab/klarifikasi dan minta maaf. Karena ini tentang kemanusiaan", tulis Dumupa dalam akun Facebooknya.