Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta itu Kadang Sakit

Sang surya seakan meredup. Malam dengan sendirinya tiba. Kira-kira jam 18 sore. Aku baru saja menyelesaikan mandi dan menuju ke kamarku untuk menaruh peralatan mandi yang ku pegang. Tak lama kemudian suara seseorang bermunculan. Suara itu makin besar. Saya langsung keluar untuk memastikan keributan orang itu.

Ternyata disana ada beberapa anak muda yang tinggal bersama di asrama. Di antara mereka ada seorang yang berbicara dalam keadaan mabuk. Suaranya makin besar seakan ia ingin meruntuhkan dinding tembok di dahapannya. Ia adalah Yos. Seorang teman yang ramah namun selalu pusing dengan hal-hal pacaran.

Ya…just igonore lah…’coz memang juga masa muda. Loneliness merupakan sebuah masalah yang serius. Memiliki teman cewek adalah hal yang menyenangkan. Lagi pula untuk mengisi kekosangan waktu yang selalu membuat betah akan hidup di dunia ini kan.

Yos punya masalah yang serius dengan pacarnya. Beberapa hari yang lalu aku pernah bertemu Yos berjalan dengan seorang cewek yang baru lanjut ke university. Saat itu mereka terlihat seperti dua sepasang kupu-kupu yang terbang mengitari taman bunga. Memang cewek itu tak bisa meninggalkan Yos. Tak ada orang yang bisa duduk diantara mereka. Ada peresaan memiliki atau seperti “connection antara mereka berdua.

Sayangnya, kini cewek itu direbut oleh orang lain. Disni Yos punya sedikit kesalahan. Dari awal ia tak mengakui bahwa itu pacarnya. Ia hanya bilang cewek itu sebatas teman. Ternyata, perasaan Yos itu more than friend. Malang memang nasib Yos. Ia harus menelan perasaannya sendiri.

Kini cewek itu di lain hati. Cowok lain, Nus kakak tingkat Yos telah menggandengnya. Sudah dua hari mereka sudah bersama. Si cewek juga mengakui bahwa ia ingin dengan Nus. Cowok yang baru muncul itu. Si Nus saat itu masih jomblo sehingga ia juga sangat tertarik pada teman lawan jenisnya. Ia memang berniat mengisi kekosongan hari. Membuat hari-harinya mesra kembali.

Sementara si Yos masih dalam tahap frustasi. Ia banyak bertanya, apakah karena tidak cool atau kah karena tidak level. Makanya ia datang dengan mabuk, dan berbicara semuanya itu dalam bahasa mabuk. Diiringi dengan tangis akan sakit hatinya. Memang bagi Yos dunia ini sangat kejam dan tak adil. Ia sudah menjalani hubungan dengan cewek itu namun semuanya jadi berubah. Baginya cinta itu memang membunuh. 

Kamar Kos, September 2012, 20:37 PM